TUGAS AKHIR SEMESTER
MANAGEMENT STRATEGIC PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH:
EDWIN DAWA ( 511100102 )
PROGRAM STUDY HOSPITALITY
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA "AMPTA" YOGYAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta karunia Nya kepada saya
sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “Management
strategic perusahaan pada CV. MULIA AGRO NUSANTARA” Makalah ini berisikan
tentang informasi Mengenai distributor yang berefokus pada buah local.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin
Yogyakarta, Desember 2013
Edwin dawa
Daftar isi
I.Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan permasalahan
c. Tujuan
II.
Pembahasan Pada CV.MULIA AGRO NUSANTARA
a.
Sekilas
tentang CV. Mulia Agro Nusantara
b.
Menentukan
visi & misi
c.
Analisis
lingkungan internal
d.
Analisis
lingkungan eksternal
e.
Menetapkan
Tujuan &Sasaran
f.
Mengembangkan
Strategic
g.
Implementasi
Strategic
h.
Pengendalian
Strategic
III.
Penutup
a.
Kesimpulan
b.
Sasaran
I.PENDAHULUAN
a.
Latar belakang
Dalam strategi pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai
kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari
pemecahan atas masalah dua penentuan pokok yaitu. bisnis apa yang dapat di masuki dimasa yang akan
datang . kedua, bagaimana binis yang telah dipilih tersebut. Dapat dijalankan
dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk,
harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler (2004) :
“strategi pemasaran adalah pola
pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya .
strategi pemasara berisi strategi pemasaran spesifik untuk pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluran pemasaran.”Menurut
tjiptono (2002) “Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan
untuk mencapai perusahaan yang dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut”.
- Apa saja yang menjadi aspek penting dalam sebuah pemasaran perusahaan (company marketing)
- Bagaimana Strategi dalam sebuah pemasaran perusahaan (company marketing)
c. Tujuan
- Untuk mengetahui aspek penting dalam pemasaran perusahaan
- Untuk mengetahui Strategi dalam pemasaran perusahaan.
II.
PEMBAHASAN PADA CV. MULIA AGRO NUSANTARA
A. Sekilas
Tentang CV. Mulia Agro Nusantara
CV. Mulia
Agro Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor buah
yang bertempat di Pasar Sentral Umum Ambarketawang Los : 70, 71, 98, 99, 100
Jl. Wates Km. 5 Gamping Yogyakarta Telp. (0274) 7477414, 7821048. CV. Mulia
Agro Nusantara distributor yang berfokus pada buah lokal. CV. Mulia Agro
Nusantara menyediakan buah-buah segar antara lain:
jeruk,
mangga, semangka dan melon.
Pasar
Sentral Umum Ambarketawang
Hingga
sekarang CV. Mulia Agro Nusantara telah menjadi distributor
yang
telah memasok buah di wilayah Yogyakarta
bahkan jangkaun pasokanya
hingga
Surakarta, Klaten, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosbo, Brebes, Purwokerto
dan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang lain serta sebagian wilayah Jawa
Timur yaitu Ngawi, Magetan dan Madiun. CV. Mulia Agro Nusantara tidak hanya
memasok buah-buah segar di pasar tradisional atau pengecer buah tetapi CV.
Mulia Agro Nusantara juga memasok buah terutama semanga, jeruk dan mangga di
supermarket-supermarket dan mall di Yogyakarta, diantaranya : Lotte Mart,
Carevour, Gardena, Mirota Kampus, Indo Grosir, Super Indo, Rita dan supermarket
yang lain. CV. Mulia Agro Nusantara melebarkan syapnya dengan memasok buah di
perushaan-perusahaan katering, seperti :
Mugen
Katering, Vidi Katering, Shinta Katering dan Ambarketawang.
Gambar 2
Denah Lokasi CV. Mulia Agro Nusantara
B. Menetukan
Visi Dan Misi
Langkah
pertama dalam proses manajemen strategis adalah menentukan visi dan misi.
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi hal yang sangat krusial
bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Visi
bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:
- Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan.
- Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya.
- Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
Visi yang baik memiliki kriteria sebagai
berikut:
- Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
- Singkat, jelas, fokus, dan merupakan standard of excellence.
- Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
- Atraktif dan mampu menginspirasikan komitmen serta antusiasme.
- Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi pihak yang terkait.
- Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.
Sedangkan misi merupakan rangkaian kalimat
yang menyatakan tujuan
atau alasan eksistensi organisasi yang
memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan kepada masyarakat, baik berupa
produk ataupun jasa seperti yang diungkapkan oleh Wheelen sebagaimana dikutip
oleh Wibisono (2006, p. 46-47).
Tujuan
dari pernyataan misi adalah mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam
maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana
perusahaan Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau
perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:
- Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi.
- Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting.
- Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraph yang menggambarkan misi perusahaan.
- Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.
Untuk menjamin bahwa misi yang telah
dicanangkan merupakan sebuah misi yang bagus, misi tersebut harus:
- Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat
ditetapkan
- Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
- Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan
- Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.
CV. Mulia Agro Nusantara yang bergerak
dibidah distributor buah
mempunyai konsep visi dan misi yang jelas.
CV. Mulia Agro Nusantara
mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
1. VISI :
“Menjadi
perusahaan distributor buah yang unggul, terpercaya dan membuat
dunia
menjadi lebih sehat dan segar”.
2. MISI :
“Mewujudkan
kepuasan pelanggan dengan memasok buah yang segar dan
berkualitas
serta mendorong masyarakat untuk hidup sehat dengan
mengkonsumsi
buah.”
C. Analisis
Lingkungan Internal
Analisis
adalah uraian atau usaha mengetahui arti sutau keadaan. Sedangkan lingkunagan
internal lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan
secara formal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus
pada perusahaan. Jadi analisis lingkungan internal bisa diartikan seagai anlisa
terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki suatu organisasi atau perusahaan.
Berikut adalah kekuatan dan kelemahan CV. Mulia Agro Nusantara :
1. Kekuatan CV. Mulia Agro Nusantara
- Buah didatankan langsung dari petani jadi buah akan selalu baru dan segar.
- Lokasi di Pasar Sentral Umum Ambarketawang yang mudah dijangkau pelanggan dan transportasi untuk truk-truk pengangkut buah lancar.
- Mempunyai kendaraan sendiri untuk mengantar barang ke supermarket atau pelanggan, sehingga buah aman sampai tujuan.
- Pelayanan yang baik, ramah dan bersahaja.
- Menerima komplain dari pelanggan dan siap mengganti barang yang rusak atau tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.
- Transaksi dan laporan-laporan penjualan, pembelian dan laporan-laporan lainya sudah terkomputerisasi dengan mengunakan SIM Penjualan.
Sistem
Informasi Penjualan CV. Mulia Agro Nusantara
2. Kelemahan CV. Mulia Agro Nusantara
- Hanya berfokus dibuah Lokal seperti semangka, melon, mangga dan jeruk.
- Karyawan sering mengalami pergantian.
- Jarak pengirim buah yang dari Jember hingga ke perusahaan memakan
waktu
yang lama.
- Pemasaran hanya dilakukan dari rekanan saja.
- Belum melakukan pemasaran lewat internet.
D. Analisis
Lingkungan Eksternal
Analisis
Lingkungan eksternal adalah nalisa terhadap variabel-variabel di luar
organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal
ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja organisasi.
Analisis lingkungan eksternal berupa analisa terhadap peluang dan ancaman
perusahaan atau organisasi. Berikut ini adalah analisis internal peluang dan
ancaman CV. Mulia Agro Nusantara :
- Peluang CV. Mulia Agro Nusantara
- Buah merupakan makanan yang menyehatan dan menyegarkan bagi tubuh.
- Konsumsi buah di Indonesia semakin meningkat.
- Supermarket, Mall dan Katering di Yogyakarta semakin banyak.
2.
Ancaman CV. Mulia Agro Nusantara
- Hadirnya buah impor yang lebih banyak digemari konsumen sedikit demi sedikit menyingkirkan buah lokal.
- Cuaca yang extreem dan tek menentu mengakibatkan gagal panen dan kualitas buah semakin menurun.
E. Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
Menetapakan
tujuan dan sasaran merupkan salah satu proses manajemen strategis. Tujuan
adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai lima
tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Berdasarkan visi, misi dan kondisi
strategis yang ada tujuan dari CV. Mulia Agro Nusantaran adalah :
- Meningkatkan kesehatan di Indonesia dengan menyediakan buah yang segar dan menyehatkan.
- Memenuhi kebutuhan akan buah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Sasaran
adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam
rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari
tujuan. Dalam sasaran disertakan pula indikator kinerja sasaran, yaitu ukuran
tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun
bersangkutan. Himgga saat ini sasaran yang telah dicapai CV. Mulia Agro Nusantara
sudak cukup tercapai, ini terbukti meningkatnya konsumsi buah di wilayah
Yogyakarta dan banyak supermarket dan mall yang telah mengambil buah dari CV.
Mulia Agro Nusantra.
F.
Mengembangkan Strategi
Strategi
merupakan formula atau langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai
sukses. Untuk dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan maka CV. Mulia Agro
Nusantara mempunyai beberapa strategi. Strategi tersebut antara lain :
Menyediakan
buah yang segar dan berkualitas dengan cara mengambil
langsung
dari petani.
Semangka
dan Jeruk
- Meningkatkan pelayanan dengan memberikan kebiasan kepada karyawan untuk selalu senyum, ramah dan bersahaja serta mengedepankan kepuasan pelanggan.
- Menyediakan kendaran transportasi untuk pelanggan yang siap digunakan untuk mengantar sampai tujuan dengan aman.
- Mengguakan Sistem Informasi Manajemen Penjualan yang terkomputerisasi sehingga data yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat.
- Berusaha mengembangkan sistem pemasaran dan pemesanan secara online.
Mengembangkan
Sistem Pemasaran Online
G.
Implementasi Strategi
Implementasi
strategi merupakan proses dimana manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk
program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat berbentuk
pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Untuk melakukan implementasi
strategi maka dibutuhkan suatu proses implementasi.
Berikut
adalah proses implementasi strategi :
6 Proses
Implementasi Strategi
1.
Menganalisa Perubahan
Tujuan
dari analisa terhadap perubahan adalah untuk memberikan
gagasan
yang jelas dan terperinci mengenai seberapa banyak perusahaan harus berubah
agar berhasil dlm mengimplementasikan strateginya. Untuk mengetahui sejauh mana
perubahan itu terjadi terbagi dalam beberapa pola,
yaitu:
- Tidak Adanya Perubahan Yang Signifikan (Continuation) Terjadi karena adanya pengulangan strategi yang sama dengan strategi yang digunakan dalam periode sebelumnya.
- Perubahan Rutin (Routine Change) Merupakan perubahan yang digunakan oleh perushaan untuk lebih memikat pelanggan.
- Perubahan Terbatas (Limited Change) Disebabkan karena adanya penawaran produk baru kepada pelanggan baru dalam golongan produk umum yang sama.
- Perubahan Radikal (Radical Change) Reorganisasi besar-besaranan dalam perusahaan. Biasanya dilakukan pd saat terjadi merger dan akuisisi, tetapi masih dalam industri yang sama.
- Organizational Redirection Melibatkan merger dan akuisis perushaan yang berasal dari industri yang sama sekali berbeda. Jenis ini merupakan perubahan yang kompleks dan melibatkan perubahan misi perush.
Dari
keterangan analisa perubahan diatas, CV. Mulia Agro Nusantara
melakukan
pola perubahan Rutin, yaitu suatu perubahan yang digunakan oleh perusahaan
untuk lebih meningkatkan pelanggan. Ini dapat terlihat dengan adanya
peningkatan pelayanan yang dilakukan CV. Mulia Agro Nusantara melalui
penyediaan transportasi untuk pengiriman barang, pengarahan terhadap karyawan
untuk bersikap ramah, tamah dan bersahaja serta menggunakan sistem informasi
penjualan yang terkomputerisasi.
2.
Analisa Struktur Organisasi
Terdapat
5 jenis struktur organisasi yang biasa digunakan, yaitu:
·
Struktur Organisasi Sederhana
·
Struktur Organisasi Fungsional
·
Struktur Organisasi Divisional
·
Struktur Organisasi Sbu (Strategic Business Unit
Structure)
·
Struktur Organisasimatriks
CV.
Mulia Agro Nusantara mempunyai struktur oragnisasi yang sangat sederhana. Yaitu
hanya terdiri dari Kepala, Administrasi dan Karyawan.
3.
Analisa Budaya Perusahaan
Budaya
perusahaan merupkan komponen yang menyebabkan mengapa
suatu
strategi dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan, sementara strategi
tersebut gagal untuk diimplementasikan pada perusahaan yang lain
dengan
kondisi yang relatif sama. CV. Mulia Agro Nusantara memiliki budaya yaitu
mengutaakan pelayanan kepada pelanggan dengan menciptakan suasana yang
kondusif, ramah, tamah dan bersahaja serta mengedepankan kepuasan pelanggan.
4.
Analisa Kepemimpinan
Terdapat
4 jenis gaya kepemimpinan secara umum, yaitu:
- Gaya Kepemimpinan Administrator Kurang inovatif dan terlalu kaku pada aturan Sikapnya konservatif, kelihatan takut untuk mengambil resiko.
- Gaya Kepemimpinan Analitis Pembuatan keputusan didasarkan pada proses analisa, terutama analisa logika Berorientasi pada hasil. Rencana-rencana terinci dan jangka panjang.
- Gaya Kepemimpinan Asertif Sifatnya agresif dan mempunyai perhatian yang sangat besar pengendalian personal. Lebih terbuka pada saran dan kritik.
- Gaya Kepemimpinan Entrepreneur Sangat menaruh perhatian kepad kekuasaan dan hasil akhir. urang menekankan kerjasama. Selalu mencari peasing dan menargetkan standar yang tinggi.
Apabila
dilihat dari gaya kepemimpinan, pemimpin CV. Mulia Agro Nusantara bergaya
kepemimpinanan Amalistis karena pembuatan keputusanya berdasarkan dari
analisa-analisa yang telah dilakukan.
5.
Implementasi dan Evaluasi Strategi
Implementasi
dan Evaluasi Strategi merupakan tahap terakhir dalam
proses
implementasi. Untuk melakukan tahap implementasi dan evaluasi
strategi
dengan baik dan berhasil, manajemen perusahaan perlu mengetahui 4 jenis
keahlian dasar, yaitu:
- Kemampuan Berinteraksi (Interacting skills) Kemampuan manajemen berinteraksi dan ber-empati dengan berbagai perilaku dan sikap orang lain untuk mencapai tujuan.
- Kemampuan Mengalokasi (Allocating skills) Kemampuan manajemen dalam menjadwalkan tugas-tugas, anggaran, waktu, serta sumberdaya manusia dan sumber daya yang lain secara efisien.
- Kemampuan Memonitor (Monitoring skills) Meliputi penggunaan informasi yang efisien untuk memperbaiki atau menyelesaikan berbagai masalah yang timbul dlm proses implementasi.
- Kemampuan Mengorganisasikan (Organizing skills) Kemampuan untuk menciptakan jaringan atau organisasi informal dalam rangka menyesuaikan diri dengan berbagai masalah yang mungkin terjadi.
H.
Pengendalian Strategi
Pengendalian
organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian
manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses
dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan
setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian
sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan
pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian
operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan
dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana
organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak
berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu
dengan
yang lainnya. Pengendalian strategi dipusatkan dengan mengikuti jalannya
strategi yang diimplementasikan, mendeteksi setiap bidang masalah atau bidang
masalah yang potensial dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Robert Anthony
dari Harvard Business School
menyatakan bahwa perencanaan dan pengendalian dihubungkan antara keduanya
secara dekat dalam organisasi sehingga untuk membuat pemisahan antara keduanya
tidak diinginkan dan tidak diartikan. Perencanaan harus mendahului
pengendalian, pengendalian harus merefleksikan perencanaan. Anthony menyarankan
bahwa perencanaan dan pengendalian organisasi disegmantasi ke dalam tiga
kategori, yaitu perencanaan strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian
tugas (operasional). Ia menyatakan bahwa perencanaan strategis berarti
perencanaan dan pengendalian strategis, serupa pula dengan pengendalian
manajemen adalah melibatkan aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Prof. Dr.
M. Suyanto, M.M.
1. Menentukan Apa Yang Dikendalikan.
Sistem
pengendalian yang dirancang baik akan mencakup umpan balik dari informasi
pengendalian untuk individu atau kelompok yang membentuk aktivitas yang
terkendali. Didalam CV. Mulia Agro Nusantara ada beberapa fokus yang menjadi
perhatian didalam pengendalian strategis, diantaranya yaitu : Pengendalian
terhadap buahyang kualitasnya buruk akibat dari cuaca yang tak menentu,
pengendalian terhadap maraknya buah impor yang mulai mengikis pasar buah lokal
serta pengendalian terhadap teknologi informasi untuk mendukung dan membantu
peningkatan perusahaan.
2. Menetapkan Standar.
Standar
pengendalian merupakan sebuah target yang terhadapnya
kinerja
nantinya akan dibandingkan. Standar merupakan kriteria yang memungkinkan
manajer untuk mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini dan masa depan. Standar
merupakan diukur dalam berbagai cara, mencakup bentuk secara fisik, kuantitatif
dan kualitatif. Lima aspek kinerja dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu
jumlah, kualitas, waktu, biaya dan perilaku. CV. Mulia Agro Nusantara dalam
menentukan standar pengendalian standar dari kebutuhan pasar yang ada di
Yogyakarta, melakukan analisa untuk menentukan standar daru kualitas buah
terbaik dan menentukan jumlah yang dibutuhkan pasar.
3. Mengukur Kinerja.
Kinerja
aktual harus dibandingkan dengan standar. Di beberapa tempat, langkah ini
kemungkinan diperlukan hanya untuk pengamatan visual. Di situasi yang lainnya,
penentuan secara teliti diperlukan. Banyak macam pengukuran untuk fungsi
pengendalian didasarkan pada beberapa bentuk standar secara historis. CV. Mulia
Agro Nusantara dalam mengukur kinerja didasarkan dari apa yang telah dilakukan
dan melihat dar hasil yang telah dilakukan.
4. Membandingkan Kinerja Dengan Standar.
Jika
langkah-langkah sebelumnya telah berjalan baik, maka membandingkan kinerja
dengan standar akan menjadi lebih mudah. Meskipun, kadang-kadang membandingkan
kinerja dengan standar ini sulit untuk membuat perbandingan yang diperlukan,
misalnya standar perilaku. Beberapa penyimpangan dari standar dapat dibenarkan,
karena kondisi lingkungan yang berubah dan alasan lainnya.
5. Menentukan Alasan Penyimpangan.
Langkah kelima
dari proses pengendalian melibatkan penggalian ”mengapa kinerja menyimpang dari
standar?”. Karena penyimpangan dapat bergeser menuju sasaran organisasi yang
dipilih. Terutama, organisasi membutuhkan untuk mencari penyimpangan baik yang dating
dari internal maupun perubahan eksternal di antara pengendalian organisasi.
Untuk itu di dalam pengendalian strategis CV. Mulia Agro Nusantara selalu
melakukan evaluasi terhadap penyimpangan-penyimpangan yang ada.
6. Melakukan Tindakan Koreksi.
Langkah
berikutnya dalam proses pengendalian adalah menentukan kebutuhan untuk
melakukan tindakan koreksi. Para manajer dapat
mem
dari tiga
hal, yaitu :
- Tidak melakukan apa-apa
- Melakukan revisi standar
- Melakukan koreksi kinerja aktual
Tidak
melakukan apa-apa dapat dilakukan jika kinerja secara meyakin sesuai dengan
standar. Bila standar tidak sesuai, maka manajer harus berehati-hati menilai
alasan mengapa dan mengambil tindakan koreksi. Lebih dari itu, kebutuhan untuk
mengecek standar secara periodik untuk memastikan bahwa standar dan dihubungkan
dengan ukuran kinerja masih relevan untuk masa yang akan datang. Akhirnya
manajer harus memutuskan tindakan untuk mengoreksi kinerja, bila terjadi penyimpangan.
Tindakan koreksi bergantung pada penemuan penyimpangan dan kemampuan untuk
mengambil tidak penting dibutuhkan. Seringkali kasus nyata penyimpangan harus
ditemukan sebelum tindakan koreksi akan diambil. Karena penyimpangan bergeser sasaran
yang tidak realistis ke strategi yang salah.
III. Penutup
a. Kesimpulan
Pada CV. Mulia Agro Nusantara
yang memiliki daya saing kuat, karena sebagian besar masyarakatnya telah sadar
akan pentingnya bagi perkembangan perekenomian mereka. Analisis lingkungan
internal Pada CV. Mulia Agro Nusantar yaitu meliputi kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki CV ini kemudian ditentukan strategi untuk perkembangan CV.Mulia
Agro Nusantara.
b. Saran
Dalam persaingan yang terjadi
antara CV.Mulia Agro Nusantara, CV merupakan satu- satunya perusahaan yang
penyajian buah-buahan maka pihak pengelola harus selalu berinovasi dalam
mengembangkan produknya supaya pengunjung tidak bosan dan juga harus
meperhatikan kualitas jangan semena- mena dalam pembuatan ketika beranggapan
tidak mempunyai pesaing yang berarti, itu akan berdampak buruk pada
perkembangan CV.Mulia Agro Nusantara
DAGTAR PUSTAKA
David, F. R. 2002. Konsep MANAJEMEN STRATEGIS. Edisi Indonesia.
Penerbit PT. Prehalindo, Jakarta.
Kartajaya, H., Hermawan, M., Yuswohady, Taufik, Sonni, Anwar,H., Joewono,
H.H.,
dan Mussrj, J. 2003. MarkPlus on Strategy. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Sjaifudian, H. H, D. Maspiyati. 1995. Strategi dan Agenda Pengembangan
Usaha
Kecil, Penerbit Yayasan Akatiga, Bandung.
http://elearning.amikom.ac.id/Prof.Dr.M.SuyantoM.M./pengendalian_strategis
www.id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
www.titiayem.staff.gunadarma.ac.id
www.uinsuska.info
www.msuyanto.com
www.albymoon.blogspot.com/2009/12/manajemen-strategis.htm
GOOD BLESS US, ALWAYS SUCCESS