Jumat, 20 Desember 2013

MANAGEMENT STRATEGIC PERUSAHAAN

TUGAS AKHIR SEMESTER
MANAGEMENT STRATEGIC PERUSAHAAN
  





 











DISUSUN OLEH:
EDWIN DAWA ( 511100102 )







PROGRAM STUDY HOSPITALITY
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA "AMPTA" YOGYAKARTA
2013
   














KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta karunia Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Management strategic perusahaan pada CV. MULIA AGRO NUSANTARA” Makalah ini berisikan tentang informasi Mengenai distributor yang berefokus pada buah local. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu  kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin




Yogyakarta, Desember 2013



Edwin dawa






 Daftar isi
I.Pendahuluan
a.      Latar belakang
b.      Rumusan permasalahan
c.       Tujuan

II. Pembahasan  Pada CV.MULIA AGRO NUSANTARA
a.      Sekilas tentang CV. Mulia Agro Nusantara
b.      Menentukan visi & misi
c.       Analisis lingkungan internal
d.      Analisis lingkungan eksternal
e.      Menetapkan Tujuan &Sasaran
f.        Mengembangkan Strategic
g.      Implementasi Strategic
h.      Pengendalian Strategic
III. Penutup
a.   Kesimpulan
b.    Sasaran




I.PENDAHULUAN
a.      

Latar belakang
Dalam strategi pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah dua penentuan pokok yaitu.  bisnis apa yang dapat di masuki dimasa yang akan datang . kedua, bagaimana binis yang telah dipilih tersebut. Dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler (2004) :
“strategi pemasaran  adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya . strategi pemasara berisi strategi pemasaran spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluran pemasaran.”Menurut tjiptono (2002) “Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan yang dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran  tersebut”.

   Rumusan masalah
  • Apa saja yang menjadi aspek penting dalam sebuah pemasaran perusahaan (company marketing)
  •    Bagaimana Strategi dalam sebuah pemasaran perusahaan (company marketing)
c.      Tujuan
  • Untuk mengetahui aspek penting dalam pemasaran perusahaan
  •  Untuk mengetahui Strategi dalam pemasaran perusahaan.




II. PEMBAHASAN PADA CV. MULIA AGRO NUSANTARA

A. Sekilas Tentang CV. Mulia Agro Nusantara
CV. Mulia Agro Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor buah yang bertempat di Pasar Sentral Umum Ambarketawang Los : 70, 71, 98, 99, 100 Jl. Wates Km. 5 Gamping Yogyakarta Telp. (0274) 7477414, 7821048. CV. Mulia Agro Nusantara distributor yang berfokus pada buah lokal. CV. Mulia Agro Nusantara menyediakan buah-buah segar antara lain:
jeruk, mangga, semangka dan melon.
Pasar Sentral Umum Ambarketawang
Hingga sekarang CV. Mulia Agro Nusantara telah menjadi distributor
yang telah memasok buah di wilayah Yogyakarta bahkan jangkaun pasokanya
hingga Surakarta, Klaten, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosbo, Brebes, Purwokerto dan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang lain serta sebagian wilayah Jawa Timur yaitu Ngawi, Magetan dan Madiun. CV. Mulia Agro Nusantara tidak hanya memasok buah-buah segar di pasar tradisional atau pengecer buah tetapi CV. Mulia Agro Nusantara juga memasok buah terutama semanga, jeruk dan mangga di supermarket-supermarket dan mall di Yogyakarta, diantaranya : Lotte Mart, Carevour, Gardena, Mirota Kampus, Indo Grosir, Super Indo, Rita dan supermarket yang lain. CV. Mulia Agro Nusantara melebarkan syapnya dengan memasok buah di perushaan-perusahaan katering, seperti :
Mugen Katering, Vidi Katering, Shinta Katering dan Ambarketawang.
Gambar 2 Denah Lokasi CV. Mulia Agro Nusantara
B. Menetukan Visi Dan Misi
Langkah pertama dalam proses manajemen strategis adalah menentukan visi dan misi. Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai:
  • Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan.
  • Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya.
  • Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
Visi yang baik memiliki kriteria sebagai berikut:
  • Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
  • Singkat, jelas, fokus, dan merupakan standard of excellence.
  • Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
  • Atraktif dan mampu menginspirasikan komitmen serta antusiasme.
  • Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi pihak yang terkait.
  • Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.
Sedangkan misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan
atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa seperti yang diungkapkan oleh Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47).
Tujuan dari pernyataan misi adalah mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:
  • Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi.
  • Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting.
  • Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraph yang menggambarkan misi perusahaan.
  • Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.
Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi yang bagus, misi tersebut harus:
  • Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat
ditetapkan
  • Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
  • Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan
  • Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.
CV. Mulia Agro Nusantara yang bergerak dibidah distributor buah
mempunyai konsep visi dan misi yang jelas. CV. Mulia Agro Nusantara
mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
1. VISI :
“Menjadi perusahaan distributor buah yang unggul, terpercaya dan membuat
dunia menjadi lebih sehat dan segar”.
2. MISI :
“Mewujudkan kepuasan pelanggan dengan memasok buah yang segar dan
berkualitas serta mendorong masyarakat untuk hidup sehat dengan
mengkonsumsi buah.”

C. Analisis Lingkungan Internal
Analisis adalah uraian atau usaha mengetahui arti sutau keadaan. Sedangkan lingkunagan internal lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus pada perusahaan. Jadi analisis lingkungan internal bisa diartikan seagai anlisa terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki suatu organisasi atau perusahaan. Berikut adalah kekuatan dan kelemahan CV. Mulia Agro Nusantara :
1. Kekuatan CV. Mulia Agro Nusantara
  • Buah didatankan langsung dari petani jadi buah akan selalu baru dan segar.
  • Lokasi di Pasar Sentral Umum Ambarketawang yang mudah dijangkau pelanggan dan transportasi untuk truk-truk pengangkut buah lancar.
  • Mempunyai kendaraan sendiri untuk mengantar barang ke supermarket atau pelanggan, sehingga buah aman sampai tujuan.
  • Pelayanan yang baik, ramah dan bersahaja.
  • Menerima komplain dari pelanggan dan siap mengganti barang yang rusak atau tidak sesuai dengan keinginan pelanggan.
  • Transaksi dan laporan-laporan penjualan, pembelian dan laporan-laporan lainya sudah terkomputerisasi dengan mengunakan SIM Penjualan.
Sistem Informasi Penjualan CV. Mulia Agro Nusantara
2. Kelemahan CV. Mulia Agro Nusantara
  • Hanya berfokus dibuah Lokal seperti semangka, melon, mangga dan jeruk.
  • Karyawan sering mengalami pergantian.
  • Jarak pengirim buah yang dari Jember hingga ke perusahaan memakan
waktu yang lama.

  • Pemasaran hanya dilakukan dari rekanan saja.
  • Belum melakukan pemasaran lewat internet.
D. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan eksternal adalah nalisa terhadap variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja organisasi. Analisis lingkungan eksternal berupa analisa terhadap peluang dan ancaman perusahaan atau organisasi. Berikut ini adalah analisis internal peluang dan ancaman CV. Mulia Agro Nusantara :
  1. Peluang CV. Mulia Agro Nusantara
    • Buah merupakan makanan yang menyehatan dan menyegarkan bagi tubuh.
    • Konsumsi buah di Indonesia semakin meningkat.
    • Supermarket, Mall dan Katering di Yogyakarta semakin banyak.
2. Ancaman CV. Mulia Agro Nusantara
  • Hadirnya buah impor yang lebih banyak digemari konsumen sedikit demi sedikit menyingkirkan buah lokal.
  • Cuaca yang extreem dan tek menentu mengakibatkan gagal panen dan kualitas buah semakin menurun.
E. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Menetapakan tujuan dan sasaran merupkan salah satu proses manajemen strategis. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Berdasarkan visi, misi dan kondisi strategis yang ada tujuan dari CV. Mulia Agro Nusantaran adalah :
  • Meningkatkan kesehatan di Indonesia dengan menyediakan buah yang segar dan menyehatkan.
  • Memenuhi kebutuhan akan buah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran disertakan pula indikator kinerja sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Himgga saat ini sasaran yang telah dicapai CV. Mulia Agro Nusantara sudak cukup tercapai, ini terbukti meningkatnya konsumsi buah di wilayah Yogyakarta dan banyak supermarket dan mall yang telah mengambil buah dari CV. Mulia Agro Nusantra.
F. Mengembangkan Strategi
Strategi merupakan formula atau langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai sukses. Untuk dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan maka CV. Mulia Agro Nusantara mempunyai beberapa strategi. Strategi tersebut antara lain :
Menyediakan buah yang segar dan berkualitas dengan cara mengambil
langsung dari petani.
Semangka dan Jeruk
  • Meningkatkan pelayanan dengan memberikan kebiasan kepada karyawan untuk selalu senyum, ramah dan bersahaja serta mengedepankan kepuasan pelanggan.
  • Menyediakan kendaran transportasi untuk pelanggan yang siap digunakan untuk mengantar sampai tujuan dengan aman.
  • Mengguakan Sistem Informasi Manajemen Penjualan yang terkomputerisasi sehingga data yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat.
  • Berusaha mengembangkan sistem pemasaran dan pemesanan secara online.
Mengembangkan Sistem Pemasaran Online
G. Implementasi Strategi
Implementasi strategi merupakan proses dimana manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat berbentuk pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Untuk melakukan implementasi strategi maka dibutuhkan suatu proses implementasi.
Berikut adalah proses implementasi strategi :
6 Proses Implementasi Strategi
1. Menganalisa Perubahan
Tujuan dari analisa terhadap perubahan adalah untuk memberikan
gagasan yang jelas dan terperinci mengenai seberapa banyak perusahaan harus berubah agar berhasil dlm mengimplementasikan strateginya. Untuk mengetahui sejauh mana perubahan itu terjadi terbagi dalam beberapa pola,
yaitu:
  • Tidak Adanya Perubahan Yang Signifikan (Continuation) Terjadi karena adanya pengulangan strategi yang sama dengan strategi yang digunakan dalam periode sebelumnya.
  • Perubahan Rutin (Routine Change) Merupakan perubahan yang digunakan oleh perushaan untuk lebih memikat pelanggan.
  • Perubahan Terbatas (Limited Change) Disebabkan karena adanya penawaran produk baru kepada pelanggan baru dalam golongan produk umum yang sama.
  • Perubahan Radikal (Radical Change) Reorganisasi besar-besaranan dalam perusahaan. Biasanya dilakukan pd saat terjadi merger dan akuisisi, tetapi masih dalam industri yang sama.
  • Organizational Redirection Melibatkan merger dan akuisis perushaan yang berasal dari industri yang sama sekali berbeda. Jenis ini merupakan perubahan yang kompleks dan             melibatkan perubahan misi perush.
Dari keterangan analisa perubahan diatas, CV. Mulia Agro Nusantara
melakukan pola perubahan Rutin, yaitu suatu perubahan yang digunakan oleh perusahaan untuk lebih meningkatkan pelanggan. Ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan pelayanan yang dilakukan CV. Mulia Agro Nusantara melalui penyediaan transportasi untuk pengiriman barang, pengarahan terhadap karyawan untuk bersikap ramah, tamah dan bersahaja serta menggunakan sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi.
2. Analisa Struktur Organisasi
Terdapat 5 jenis struktur organisasi yang biasa digunakan, yaitu:
·        Struktur Organisasi Sederhana
·        Struktur Organisasi Fungsional
·        Struktur Organisasi Divisional
·        Struktur Organisasi Sbu (Strategic Business Unit Structure)
·        Struktur Organisasimatriks
CV. Mulia Agro Nusantara mempunyai struktur oragnisasi yang sangat sederhana. Yaitu hanya terdiri dari Kepala, Administrasi dan Karyawan.
3. Analisa Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan merupkan komponen yang menyebabkan mengapa
suatu strategi dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan, sementara strategi tersebut gagal untuk diimplementasikan pada perusahaan yang lain
dengan kondisi yang relatif sama. CV. Mulia Agro Nusantara memiliki budaya yaitu mengutaakan pelayanan kepada pelanggan dengan menciptakan suasana yang kondusif, ramah, tamah dan bersahaja serta mengedepankan kepuasan pelanggan.
4. Analisa Kepemimpinan
Terdapat 4 jenis gaya kepemimpinan secara umum, yaitu:
  • Gaya Kepemimpinan Administrator Kurang inovatif dan terlalu kaku pada aturan Sikapnya konservatif, kelihatan takut untuk mengambil resiko.
  • Gaya Kepemimpinan Analitis Pembuatan keputusan didasarkan pada proses analisa, terutama analisa logika Berorientasi pada hasil. Rencana-rencana terinci dan jangka panjang.
  • Gaya Kepemimpinan Asertif Sifatnya agresif dan mempunyai perhatian yang sangat besar pengendalian personal. Lebih terbuka pada saran dan kritik.
  • Gaya Kepemimpinan Entrepreneur Sangat menaruh perhatian kepad kekuasaan dan hasil akhir. urang menekankan kerjasama. Selalu mencari peasing dan menargetkan standar yang tinggi.

Apabila dilihat dari gaya kepemimpinan, pemimpin CV. Mulia Agro Nusantara bergaya kepemimpinanan Amalistis karena pembuatan keputusanya berdasarkan dari analisa-analisa yang telah dilakukan.
5. Implementasi dan Evaluasi Strategi
Implementasi dan Evaluasi Strategi merupakan tahap terakhir dalam
proses implementasi. Untuk melakukan tahap implementasi dan evaluasi
strategi dengan baik dan berhasil, manajemen perusahaan perlu mengetahui 4 jenis keahlian dasar, yaitu:
  • Kemampuan Berinteraksi (Interacting skills) Kemampuan manajemen berinteraksi dan ber-empati dengan berbagai perilaku dan sikap orang lain untuk mencapai tujuan.
  • Kemampuan Mengalokasi (Allocating skills) Kemampuan manajemen dalam menjadwalkan tugas-tugas, anggaran, waktu, serta sumberdaya manusia dan sumber daya yang lain secara efisien.
  • Kemampuan Memonitor (Monitoring skills) Meliputi penggunaan informasi yang efisien untuk memperbaiki atau menyelesaikan berbagai masalah yang timbul dlm proses implementasi.
  • Kemampuan Mengorganisasikan (Organizing skills) Kemampuan untuk menciptakan jaringan atau organisasi informal dalam rangka menyesuaikan diri dengan berbagai masalah yang mungkin terjadi.
H. Pengendalian Strategi
Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu
dengan yang lainnya. Pengendalian strategi dipusatkan dengan mengikuti jalannya strategi yang diimplementasikan, mendeteksi setiap bidang masalah atau bidang masalah yang potensial dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Robert Anthony dari Harvard Business School menyatakan bahwa perencanaan dan pengendalian dihubungkan antara keduanya secara dekat dalam organisasi sehingga untuk membuat pemisahan antara keduanya tidak diinginkan dan tidak diartikan. Perencanaan harus mendahului pengendalian, pengendalian harus merefleksikan perencanaan. Anthony menyarankan bahwa perencanaan dan pengendalian organisasi disegmantasi ke dalam tiga kategori, yaitu perencanaan strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian tugas (operasional). Ia menyatakan bahwa perencanaan strategis berarti perencanaan dan pengendalian strategis, serupa pula dengan pengendalian manajemen adalah melibatkan aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.
1. Menentukan Apa Yang Dikendalikan.
Sistem pengendalian yang dirancang baik akan mencakup umpan balik dari informasi pengendalian untuk individu atau kelompok yang membentuk aktivitas yang terkendali. Didalam CV. Mulia Agro Nusantara ada beberapa fokus yang menjadi perhatian didalam pengendalian strategis, diantaranya yaitu : Pengendalian terhadap buahyang kualitasnya buruk akibat dari cuaca yang tak menentu, pengendalian terhadap maraknya buah impor yang mulai mengikis pasar buah lokal serta pengendalian terhadap teknologi informasi untuk mendukung dan membantu peningkatan perusahaan.
2. Menetapkan Standar.
Standar pengendalian merupakan sebuah target yang terhadapnya
kinerja nantinya akan dibandingkan. Standar merupakan kriteria yang memungkinkan manajer untuk mengevaluasi tindakan yang lalu, saat ini dan masa depan. Standar merupakan diukur dalam berbagai cara, mencakup bentuk secara fisik, kuantitatif dan kualitatif. Lima aspek kinerja dapat dikelola dan dikendalikan, yaitu jumlah, kualitas, waktu, biaya dan perilaku. CV. Mulia Agro Nusantara dalam menentukan standar pengendalian standar dari kebutuhan pasar yang ada di Yogyakarta, melakukan analisa untuk menentukan standar daru kualitas buah terbaik dan menentukan jumlah yang dibutuhkan pasar.
3. Mengukur Kinerja.
Kinerja aktual harus dibandingkan dengan standar. Di beberapa tempat, langkah ini kemungkinan diperlukan hanya untuk pengamatan visual. Di situasi yang lainnya, penentuan secara teliti diperlukan. Banyak macam pengukuran untuk fungsi pengendalian didasarkan pada beberapa bentuk standar secara historis. CV. Mulia Agro Nusantara dalam mengukur kinerja didasarkan dari apa yang telah dilakukan dan melihat dar hasil yang telah dilakukan.
4. Membandingkan Kinerja Dengan Standar.
Jika langkah-langkah sebelumnya telah berjalan baik, maka membandingkan kinerja dengan standar akan menjadi lebih mudah. Meskipun, kadang-kadang membandingkan kinerja dengan standar ini sulit untuk membuat perbandingan yang diperlukan, misalnya standar perilaku. Beberapa penyimpangan dari standar dapat dibenarkan, karena kondisi lingkungan yang berubah dan alasan lainnya.
5. Menentukan Alasan Penyimpangan.
Langkah kelima dari proses pengendalian melibatkan penggalian ”mengapa kinerja menyimpang dari standar?”. Karena penyimpangan dapat bergeser menuju sasaran organisasi yang dipilih. Terutama, organisasi membutuhkan untuk mencari penyimpangan baik yang dating dari internal maupun perubahan eksternal di antara pengendalian organisasi. Untuk itu di dalam pengendalian strategis CV. Mulia Agro Nusantara selalu melakukan evaluasi terhadap penyimpangan-penyimpangan yang ada.
6. Melakukan Tindakan Koreksi.
Langkah berikutnya dalam proses pengendalian adalah menentukan kebutuhan untuk melakukan tindakan koreksi. Para manajer dapat mem
dari tiga hal, yaitu :

  • Tidak melakukan apa-apa
  • Melakukan revisi standar
  • Melakukan koreksi kinerja aktual
Tidak melakukan apa-apa dapat dilakukan jika kinerja secara meyakin sesuai dengan standar. Bila standar tidak sesuai, maka manajer harus berehati-hati menilai alasan mengapa dan mengambil tindakan koreksi. Lebih dari itu, kebutuhan untuk mengecek standar secara periodik untuk memastikan bahwa standar dan dihubungkan dengan ukuran kinerja masih relevan untuk masa yang akan datang. Akhirnya manajer harus memutuskan tindakan untuk mengoreksi kinerja, bila terjadi penyimpangan. Tindakan koreksi bergantung pada penemuan penyimpangan dan kemampuan untuk mengambil tidak penting dibutuhkan. Seringkali kasus nyata penyimpangan harus ditemukan sebelum tindakan koreksi akan diambil. Karena penyimpangan bergeser sasaran yang tidak realistis ke strategi yang salah.


III. Penutup
a.      Kesimpulan
Pada CV. Mulia Agro Nusantara yang memiliki daya saing kuat, karena sebagian besar masyarakatnya telah sadar akan pentingnya bagi perkembangan perekenomian mereka. Analisis lingkungan internal Pada CV. Mulia Agro Nusantar yaitu meliputi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki CV ini kemudian ditentukan strategi untuk perkembangan CV.Mulia Agro Nusantara.


b.     Saran
Dalam persaingan yang terjadi antara CV.Mulia Agro Nusantara, CV merupakan satu- satunya perusahaan yang penyajian buah-buahan maka pihak pengelola harus selalu berinovasi dalam mengembangkan produknya supaya pengunjung tidak bosan dan juga harus meperhatikan kualitas jangan semena- mena dalam pembuatan ketika beranggapan tidak mempunyai pesaing yang berarti, itu akan berdampak buruk pada perkembangan CV.Mulia Agro Nusantara




DAGTAR PUSTAKA
David, F. R. 2002. Konsep MANAJEMEN STRATEGIS. Edisi Indonesia.
Penerbit PT. Prehalindo, Jakarta.
Kartajaya, H., Hermawan, M., Yuswohady, Taufik, Sonni, Anwar,H., Joewono, H.H.,
dan Mussrj, J. 2003. MarkPlus on Strategy. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Sjaifudian, H. H, D. Maspiyati. 1995. Strategi dan Agenda Pengembangan Usaha
Kecil, Penerbit Yayasan Akatiga, Bandung.
http://elearning.amikom.ac.id/Prof.Dr.M.SuyantoM.M./pengendalian_strategis
www.id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
www.titiayem.staff.gunadarma.ac.id
www.uinsuska.info
www.msuyanto.com
www.albymoon.blogspot.com/2009/12/manajemen-strategis.htm





GOOD BLESS US, ALWAYS SUCCESS 








Kamis, 28 November 2013

Pushing product

STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI OBYEK DAYA TARIK WISATA
1. Pushing product

  • Institutional management
  • Dukungan kelembagaan dan keterpaduan dengan management dan regulasi yang mantap
  • Invesment encouragment, peningkatan investasi ( pemerintah dan swasta) untuk proyek , infrastruktur dan usaha pariwisata
  • pengembangan berdasarkan preferensi dan analisis pasar ( wisman & wisnus )
  • Market attractiveness
  • Pengembangan berdasarkan potensi karakter dan keunggulan yang dimiliki
  • Community empowerment
  • Melibatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pariwisata

Sabtu, 30 Maret 2013

Raja Ampat : indonesia's most beautiful Archipeloga

Raja Ampat: Indonesia's Most Beautiful Archipelago
Right in the heart of East Indonesia, where Maluku meets Papua, the stunning Raja Ampat Islands have only really been discovered by tourism in the last decade or so. These days however, they are probably the country's most-wanted and most expensive diving and cruising destination. Those who can afford it will find a stay at one of the dive resorts, or a cruise on one of the pinisi-schooners operating here money well spent, for the scenery and the marine biodiversity of these pristine islands are second to none. In the meantime those on tighter budgets will find cheaper accommodation and transport options also exist, making these islands increasingly accessible to all.

Attractions Activities Local Culture Safety Getting There Accommodation Food
Main Attractions
Stunning Scenery
Probably the most publicized image of Raja Ampat is that of the lagoon in Wayag, a spectacular group of rock islands in the extreme northwest of the region. Around Southeast Misool, at the archipelago's opposite end, the scenery is if anything, even more spectacular. Both of these spots are remote and won't be seen by most visitors who stay at the most accessible resorts or bungalows in the most visited central part of Raja Ampat, but similarly breathtaking scenery can still be found there, too. Kabui Bay and the Mayalibit Bay of Waigeo, the "hidden bays" of Gam and Penemu offer similar rock formations, with each one having its own, unique charm.
Activities
Diving & Snorkeling
This is what most people come to Raja Ampat for! Several surveys by marine biologists have found that these islands, sitting right at the heart of the "Coral Triangle", have the very highest marine biodiversity in the World, with a profusion of coral and fish unmatched anywhere else. There are now about half a dozen dive resorts scattered in the islands, and most cruises also offer diving. Snorkelers, who should bring their own gear, have it even better, as they can explore reefs pretty much anywhere, unlimited by the existance of facilities.
Birdwatching
The mostly still pristine rainforests of Raja Ampat, even on smaller islets, teem with exotic birdlife. The most visible species are various noisy cockatoos and colorful parrots, many of which are widespread in the rest of Papua and Maluku as well, but there are also several species of birds endemic to Raja Ampat, that is found nowhere else on Earth. These include 2 beautiful species of birds of paradise, Wilson's and Red, a set of newly discovered species on Kofiau, and the recently rediscovered brush turkey of Waigeo.
Hiking
While not a popular activity among most visitors who tend to focus on the coastal scenery and the underwater beauty, the larger islands of Raja Ampat all offer hiking possibilities to those determined enough to seek them out, and able to go with local guides who may not speak any English. Unlike in most of Indonesia, pristine rainforests here can often be found just inland from the coast, and there's a decent chance of seeing a good cross-section of the islands' wildlife (especially birds) on any hike.
 
Local Culture
The People of Raja Ampat
Most people you will meet in the islands' villages are Biakese, descended from early migrants from the island of Biak in the Cendrawasih Bay off northern Papua. They now outnumber the various smaller ethnic groups native to these islands, who live scattered mostly on the larger islands of Waigeo, Misool, Batanta, Salawati and Kofiau. Traditionally, these islands have also had close links with Maluku, and mixing with people from there is very obvious in the features of the coastal people of Misool and Kofiau in particular. The Malukan influence has also brought Islam to some of these islands, though the majority of the islanders are, like most Papuans, Christian. Being so exposed to outside influences, traditional culture is less strong in Raja Ampat than in most other regions of Papua, but a visit or stay in one or more of the islands' friendly villages is still likely to provide a memorable experience. Indonesians from the rest of the country are mostly concentrated in the regional capital of Waisai, or wherever mining, fishing or construction projects have created a large number of jobs that the local Papuans can't or won't fill.
Safety and Warnings

Malaria!
Despite what many visitors seem to believe, malaria is very common in Raja Ampat - a friend of mine who had just arrived from Europe caught it within  days here, and locals also often fall ill with it. Those who spend most of their time on a cruise and only go on shore rarely and briefly are probably at a minimal risk, but anyone planning to stay on land, whether in a resort or in villages, should take the usual precautions.
Getting There and Around

By Air
An airstrip is now under construction on Waigeo and once finished, may have flights Manado in North Sulawesi, and from various other places in Maluku and Papua. For now however, the closest airport is that of Sorong on the mainland of Papua, and most visitors to Raja Ampat start their trip by flying there.
Public Boats
Public transport to and within these islands remains very limited, and this is probably the main reason why they have so far largely remained the preserve of those going on cruises or to stay at resorts that pick them up in Sorong. The only place with reliable, daily boat links to Sorong is the regional capital of Waisai on Waigeo. Less frequent and more irregular passenger boats now also go to Misool from both Sorong and Seram in Maluku. Even less frequent, and more irregular, not to mention filthier are the Perintis ships that do their rounds stopping at more remote islands, often as part of a longer voyage betweeen Sorong and Maluku, once every few weeks. Finally, village boats tend to go to both Sorong and Waisai whenever the locals feel like doing so, and those who speak Indonesian may be able to catch a (paying) ride with people returning home from the city.
Chartering
If you've arrived on one of the islands by public transport, you'll find that you will probably still have to charter a boat of some sort to take you anywhere else. If you've prebooked your stay at a bungalow operation, your host may come and pick you up as part of the deal, and such pick-up services, while not free, may well be the cheapest way to reach Kri, Mansuar or Gam from Waisai. Otherwise, you need to shop around locally. Charters around Raja Ampat won't come cheap. You may find a boat for a daytrip to nearby islands for a few hundred thousand Rp, but for any longer trip, necessary to reach far-flung islands like Wayag or simply to explore more islands, you are looking at a million Rp per day and up. I can't give any more definite estimations as the price you pay depends on numerous factors, namely what kind of vessel you hire, how far you want to go, whether or not you speak Indonesian and of course on pure luck, too! Cheapest to hire are the canoes powered by a long-tailed engine, known as ketinting, but these are slow and only travel along the coast. Next step up are longboats powered by 15-45 HP engines which can travel faster and manage longer crossings between islands, though are still quite uncomfortable and exposed to the sun. Fastest and most expensive of all are the speedboats that could even reduce Wayag to a (rushed) daytrip from Waisai. If you are at all concerned about the price, don't even think of looking for these on the internet - the cheaper boats will only be found by asking around locally, talking to boatmen who speak no English! When negotiating, make sure any price quoted is for the boat, not per person, and it includes fuel and crew. There's absolutely no reason for a boat-owner to charge per passenger rates, and if you get a quote not including fuel, you may well find that in the end you pay several times more for the fuel (with no idea how much fuel is actually needed for your trip). If you fail to find anything suitable that way, the local tourism department in Waisai also has speedboats available for chartering, at prices that are reasonable enough as far as speedboat charters go.
Cruises
For those who can afford it, taking a cruise on one of the yachts plying these waters can be one of the most comfortable ways of seeing various islands in Raja Ampat. Most are traditional Sulawesi "pinisi" sailing schooners turned into tourist vessels, and offer comfortable accommodation, good food, diving facilities and in better cases also knowledgeable guides for diving or shore excursions on board. Some operate tours that anyone can sign up to join, but many operate as private charters. Traveling this way, you are sure to see more islands than those who choose to stay at a resort or bungalow operation, and can also dive in more areas. Nights are usually spent anchoring at beautiful, quiet locations. The disadvantages of being on a cruise can be limited shore excursions to visit villages or explore the islands' interior - if these are important for you, ask in advance about them! If you are not a diver, try and find a cruise that focuses on snorkeling or shore excursions, otherwise you may spend a lot of time bored on board while most other passengers are diving.
I only have personal experience with one yacht offering charters in this area, which I can highly recommend: the Raja Laut
Accommodation
Resorts
Resorts, mostly focusing on diving, now exist in about half a dozen locations on the islands of Kri, Mansuar, Pef (off Gam), Batbitim (off Misool), Birie (off Batanta) and Waigeo. All but the one at Waiwo on Waigeo are very expensive. As such, you can expect comfortable accommodation, usually in vaguely "local-style" bungalows, good food,  English-speaking staff and diving excursions. Additional programs like visits to villages or birdwatching may be arranged, partly depending on your resort's location. Note however that if you spend your entire time at one resort, you will only see the area surrounding it - they don't usually take guests to islands far away. So if you were lured to visit Raja Ampat by images of far-flung Wayag's rock islands, be aware that you probably won't see them if you stay at a resort as most resorts are on islands relatively close to Sorong to be able to offer quick transfers. The resort in the most scenic location is the one on Batbitim. The others are still good for a diving and beach holiday, of course. Also remember that all the resorts are owned/run by foreigners or non-Papuan Indonesians, though all employ local staff, too.
Bungalows ("Homestays")
In recent years, the boom in tourism to Raja Ampat has luckily also lead to the opening of locally-owned, simple beach bungalows similar to the ones you can find in much of Southeast Asia. For some strange reason these tend to be called "homestays" in Raja Ampat, even though none are real homestays (where you stay in a local family's home) but are bungalows built specifically for tourists. Most are on a beach either in or close to a village, offering you more insight into local life than the resorts or cruises would. And of course, your money will go entirely into the natives' pockets, making these the ethically best choice, too. Most are still rather simple affairs, possibly with mats on the floor and no electricity for much of the day, though western toilets now seem standard. For the facilities offered, they are still not cheap, costing between 200-500.000 (usually 300.000) Rp per day either per person or per room - if it's per room, meals are extra! For longer stays, rates are usually negotiable. Most can't be booked, or even found online, though the Raja Ampat Tourism Office in the Meridien Hotel in Sorong can call ahead and book you into those that do have cell phone coverage. Note that their list of "homestays" is NOT comprehensive - there are many more out there!
Hotels & Guesthouses
Cheap hotels and guesthouses, as known in the rest of Indonesia, can only be found in Waisai. Though not exactly nicely located, they offer the cheapest and best value accommodation in Raja Ampat, with rooms starting at 150.000 Rp and up.

Staying in Villages
If you somehow end up on islands without formal accommodation, you can usually stay in a local home, or in a communal building. In such cases you should ALWAYS offer a donation, even if locals are too embarrassed to ask for it outright. This should be AT LEAST 50.000 Rp per person if you just sleep on a mat on the floor, but more like 100.000 if you were also given meals. Don't abuse and ruin local hospitality by freeloading, or by offering ridiculously small amounts like the 10.000 Rp (which won't even buy them a pack of cigarettes) suggested by a silly guidebook author.
Food
Eating Out?
Most villages have small shops selling basic foodstuff like biscuits, instant noodles, tea and sugar, but little else. When available, local fruit and freshly caught fish may be offered, too.If you plan a multiday island-hopping tour by chartered boat, bring supplies with you from Waisai. Waisai itself is the only place with warungs offering cooked meals and a decent  market selling a variety of fruits, fresh fish and cakes. No places sell the delicious, traditional Papuan food, but you can sponsor a traditional earth-oven feast in some villages.